A.
DEFINISI
BAHAN AJAR
Bahan
ajar menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. (Winataputra:
2005)
Sjafri
mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan
menurut Abdul Majid, bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan
teks yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun bahan yang
tidak tertulis. (Sjafri: 2008)
Bahan
ajar atau materi kurikulum (curriculum material) adalah isi atau muatan
kurikulum yang harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
(Djamarah: 2006)
Bahan ajar
mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional
yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi
kesukaran belajar peserta didik sehingga menyediakan bimbingan bagi peserta
didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak,
menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada peserta didik secara
individual (learner oriented). Biasanya, bahan ajar bersifat
mandiri, artinya dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri karena
sistematis dan lengkap (Dimyati
dan Mujiono: 1994).
B.
PENTINGNYA BAHAN AJAR
Aunurrahman, 2012 menjelaskan bahwa “Bahan ajar merupakan
bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui bahan ajar guru akan lebih
mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah
dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Buku disusun
dengan harapan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan
pengembangan bahan ajar, seperti kepala sekolah, guru, pengawas sekolah maupun
pembina pendidikan lainnya. Bagi kepala sekolah buku ini dapat dijadikan bahan
pembinaan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar.
Kepala
sekolah dalam kegiatannya sehari-hari juga memerlukan bahan ajar sebagai alat
bantu dalam melakukan promosi ataupun presentasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pengembangan sekolah. Bagi guru bukui diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai rujukan dalam mengembangkan bahan ajar. Dengan mempelajari buku ajar
diharapkan para guru akan mendapatkan informasi tentang pengembangan bahan ajar
yang pada gilirannya para guru dapat mengembangkan bahan ajar untuk membantu
dirinya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Di samping itu diharapkan
guru juga akan termotivasi untuk mengembangkan bahan ajar yang beragam dan
menarik sehingga akan menghasilkan satu kegiatan belajar mengajar yang bermakna
baik bagi guru maupun bagi peserta didiknya. Pengembangan bahan ajar adalah
merupakan tanggung jawab guru sebagai pengajar bagi peserta didik.
Bagi
pengawas sekolah atau para pembina pendidikan lainnya keberadaan buku pedoman
ini pasti bermanfaat. Karena setiap pengawas harus mengetahui berbagai hal yang
dilakukan oleh guru, sehingga jika terdapat kesulitan yang dialami oleh guru,
pengawas dapat segera membantunya. Dengan membaca buku pedoman ini pengawas
akan mendapatkan pemahaman dan masukan-masukan tentang bahan ajar yang dapat
dikembangkan oleh guru dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian maka pengawas akan mendapatkan bekal dalam melaksanakan tugas
kepengawasan yaitu membina guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Guna
menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan sesuai standard kompetensi
lulusan, diperlukan pengembangan pembelajaran untuk setiap kompetensi secara
sistematis, terpadu, dan tuntas.”
C.
TUJUAN
& MANFAAT BAHAN AJAR
1. Menyediakan
bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan pesrta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan
setting atau lingkungan sosial peserta didik.
2. Memudahkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Mambantu
peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku teks
yang terkadang sulit diperoleh.
Adapun manfaat-manfaat dari bahan ajar adalah sebagai
berikut:
1.
Manfaat bagi
guru
a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik
b. Tidak lagi
tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk dipeoleh.
c. Memperkaya
karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi.
d. Menambah
khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar.
e. Membangun
komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan peserta didik karena
peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
f.
Menambah angka kredit jika dikumpulkan
dan diterbitkan.
2.
Manfaat bagi
peserta didik.
a. Kegiatan
pembelajaran menjadi lebih menarik
b. Kesempatan
untuk belajar secara lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
kehadiran guru.
c. Mendapatkan
kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
D
SUMBER-SUMBER BAHAN AJAR
Sumber
bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari
sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya, siswa
ditugasi untuk mencari koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Hal ini sesuai
dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita
gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini:
1. Buku Teks
Buku teks yang diterbitkan oleh
berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Buku
teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu jenis mata pelajaran
tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang atau
penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat memperoleh wawasan yang
luas. Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun
dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Oleh
karena itu, buku teks pada umumnya mempunyai komponen dan
kriteria, di antaranya adalah mengasumsikan minat dari pembaca,
ditulis untuk pembaca (guru, dosen), dirancang untuk
dipasarkan secara luas, belum tentu menjelaskan tujuan
instruksional, disusun secara linear, stuktur berdasar logika bidang ilmu,
belum tentu memberikan latihan, tidak mengantisipasi
kesukaran belajar siswa, belum tentu memberikan rangkuman,
gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif, sangat padat,
kurang mengakomodir mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari
pembaca.Buku teks yang baik tentu saja buku teks yang mampu menyedia-kan sebuah
sumber dan bahan belajar yang kom preensif serta dapat mengakomodir
terciptanya proses pem belajaran yang baik sesuai tujuan yang diharapkan.
2. Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian yang
diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti sangat berguna
untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang aktual atau mutakhir.
3. Jurnal (penerbitan hasil penelitian
dan pemikiran ilmiah)
Penerbitan berkala yang berisikan
hasil penelitian atau hasil pemikiran sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai
sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian
dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji
kebenarannya.
4.
Pakar Bidang Studi
Pakar atau ahli bidang studi
penting digunakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat dimintai
konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman,
urutan, dsb.
5.
Profesional
Kalangan profesional adalah
orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan perbankan misalnya
tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan. Sehubungan dengan itu bahan ajar
yang berkenaan dengan eknomi dan keuangan dapat ditanyakan pada orang-orang
yang bekerja di perbankan.
6.
Buku Kurikulum
Buku kurikulum penting untuk
digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar kurikulum itulah standar
kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan dapat ditemukan. Hanya saja
materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan pokok-pokok materi.
Gurulah yang harus menjabarkan materi pokok menjadi bahan ajar yang
terperinci.
7.
Penerbitan Berkala
Penerbitan berkala seperti koran
banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata
pelajaran. Penyajian dalam koran-koran atau mingguan menggunakan bahasa popular
yang mudah dipahami. Karena itu baik sekali apabila penerbitan tersebut
digunakan sebagai sumber bahan ajar.
8.
Internet
Bahan ajar dapat pula diperoleh
melalui jaringan internet. Di internet kita dapat memeroleh segala macam sumber
bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai mata pelajaran dapat
kita peroleh melalui internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi.
9.
Media Audiovisual (TV, Video, VCD, kaset audio)
Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi.
Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi.
10. Lingkungan (alam, sosial, senibudaya,
teknik, industri, ekonomi)
Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan sosial, lengkungan seni budaya, teknik, industri, dan lingkungan ekonomi dapat digunakan sebagai sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai sumber bahan ajar.
Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan sosial, lengkungan seni budaya, teknik, industri, dan lingkungan ekonomi dapat digunakan sebagai sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai sumber bahan ajar.